Taman Diponegoro

   Taman Diponegoro terletak di titik kordinat -7.007597 110.416814 (masukkan angka di samping di google maps) berada di pertemuan jalan antara di JL. S Parman, JL. Diponegoro, JL. Argopuro, dan JL. Sultan Agung.

   Taman ini merupakan peninggalan belanda yang didirikan tahun 1916 di rancang oleh Herman Thomas Karsten dulunya di beri nama Raddplein. Sampai saat ini beberapa jenis tanaman dan pepohonan dulu masih di pertahankan. Di bagian timur ada empat bangku yang posisinya melingkar, bagian barat juga ada bangku pengunjung yang membentuk setengah lingkaran. Di bagian tengah taman terdapat lampu sorot untuk penerangan malam hari.

   Jika pada hari biasa kondisi taman tampak sepi pengunjung, mungkin posisinya yang ada di dataran tinggi warga bawah terlalu jauh untuk berkunjung. Pada hari libur nasional hanya beberapa masyarakat saja yang terlihat berlari-lari dan bercengkrama. Waktu malam kondisi taman cukup remang. Saya pernah melihat ada beberapa rumah burung dara, tapi sekarang sudah tidak berbekas.

   Untuk akses ke sini harus menyebrang jalan yang cukup padat. Sedang lahan parkir hampir tidak ada. Taman ini sudah cukup baik karena ada tempat sampah, rambu-rambu larangan dan himbauan, tempat duduk, tanaman dan pepohonan yang rindang. Hanya saja terkadang ada sebagian orang yang menginap di taman.

Tips mengunjungi taman:
-  Di bagian barat ada ruko-ruko yang lahan parkirnya cukup untuk parkir roda dua atau empat.

- Jika ingin bersantai, belilah beberapa cemilan sebelum menyebrang untuk pergi ke taman.

- tidak ada toilet umum di taman, jangan minum banyak-banyak.

iglo™
P.D.F Zero